Rabu, 15 Februari 2017

Nina


Hujan itu datang lagi,

Tapi bagi Nina itu bukanlah penghalang untuk bertemu dengan sang pujaan. Baginya, Hujan adalah moment yang romantis untuk tidak di lewatkan.

Padahal ini bukan jadwalnya ia bertemu dengan sang pujaan.
harap-harap cemas, melihat rintik hujan di balik jendela, ia berharap sang hujanpun berpihak padanya kali ini untuk tidak datang terlebih dahulu.

Segera Nina menyiapkan pakaian dan buah tangan hasil karyanya, transpirtasi online pun sudah ia pesan agar sesegera mungkin ia datang sebelum hujan.

Berdoa dan terus berdoa,

Nina langsung beranjak dari kamar. Sepeda motorpun melaju kencang, bukan Nina yang memintanya, tapi sang pengemudi yang berinisiatif melaju kencang. Nina bahagia dibuatnya, sesederhana itu ia merasaka bahagia.



Di Kedai Kopi

Setapak Nina berjalan menuju tempat Joe bekerja, dengan ramah Nina menyapa tukang parkir di depan kedai Kopi, senyum ramah membuatnya Nina tampa akrab dengan lingkungan di sekitar. Kang Erik, security di tempat Joe sudah paham betul dengan kedatangan Nina, pasti untuk bertemu dengan Joe.

Perlahan Nina menuju ke Arah Joe, dengan manis mereka berpapasan dan saling senyum. Joe sang Pujaan Hati Joe, dan Nina yang dicintai Joe. Bahasa isyarat mereka sudah di pahami satu sama lain. Jadi tak ada percakapan panjang antara mereka berdua. Nina langsung duduk manis menghadap tempat Joe bekerja, tanpa kata. Mereka sudah saling mengerti. Nina yang sabar dan Joe yang pengertian. Malam belumlah larut, Nina masih setia menunggu Joe sampai Joe selesai bekerja.

Di Kedai Kopi.