Rabu, 31 Agustus 2016

Wanita Penghibur




Mereka bersenang-senang diatas ranjang kemesraan
padahal yang mereka lakukan hanya demi uang,
mengangkang sampai habis birahi para laki-laki yang mencari kepuasan

Perempuan itu setengah telanjang,
demi uang mereka rela kesakitan
walau mereka bilang itu adalah surga dunia

Mereka lupa apa artinya bahagia
perempuan penghibur itu akhrinya mencari cinta
tapi ternyata cinta lebih menyakitkan dari pekerjaannya

Cinta membuat ia lupa bahwa sebenarnya cinta harus membuat bahagia
tapi pada akhirnya kembali terluka

Perempuan itu kembali lagi
kembali pada laki-laki hidung belang
yang setiap malam menindih tubuhnya hingga menjadi satu tak kelihatan

Uangnya berlimpah ruah tapi ia tak bahagia
perempuan itu sungguh malang,
meladeni setiap birahi yang sudah tidak bisa ditahan lagi


Selasa, 30 Agustus 2016

Cerita pukul tiga pagi




ini sudah pukul 03: 14 pagi

sebenarnya aku terbangun
mimpi sesuatu yang tidak mengenakan,
aku bangun ...

aku nyalakan lampu kamarku
menyalakan mp3 dan membuka laptop
aku turun ke kamar ibuku mengambil chargeran
kemudian kembali lagi ke kamar

aku melanjutkan tulisanku yang tertunda
sebaris demi sebaris
paragraf demi paragraf aku selesaikan
sampai akhirnya selesai sudah tulisanku

lagu adelaide sky masih menemaniku pagi ini
lalu aku buka buku curhatku berwarna kuning dengan pena berwarna oranye
aku tumpahkan semua yang ada dalam benakku
aku keluarkan segala uneg-unegku
tiba-tiba ada pesan dari bosku
dia bilang ini dan itu..

rasanya aku mau liburan,
seminggu setelah resign dari kantor aku mau liburan
mengistirahatkan otakku yang sudah penat karena kerjaan
kerjaan yang selalu ditagih dan harus selesai sehari
aku seperti sapi.
di peras terus susunya sampai habis
sudah habis susu sapi itu di perahnya, ia tetap memaksa untuk terus memerah susu si sapi

bosku seenaknya..
padahal karyawan cuma tiga, tapi kerjaan bertumpuk kerja rodi
digaji tak seberapa
tapi makian dan cacian selalu ia lontarkan dengan seenaknya.
sungguh enak sekali jadi bos itu

dan sekarang, meja kamarku dipenuhi dengan buku
buku dimana aku menumpahkan apa yang ada di pikiranku
saat ini aku cuma butuh liburan
aku mau refresh otak sebelum aku kembali menjadi sapi perah,

masalah cinta aku tak peduli. biarkan seperti ini sampai mati
sebab cinta tak pernah peduli padaku.
cinta terlalu lama menyakitkan, dan kini? kembali menyakitkan lagi bukan?
huufff masalahku terlalu rumit rasanya.

sudah dulu ceritanya, besok aku lanjut kalau aku mau
aku mau istirahat, sekarang sudah hampir mau subuh
setengah jam aku menulis seperti ini.
aku mau tidur sampai jam sembilan pagi. maklum si tamu sedang datang jadi aku libur sholat subuh
selamat fajr

Senin, 29 Agustus 2016

butuh piknik

saat ini yang aku butuhkan adalah ..
menghirup udara sejuk,
menikmati semilir angin yang berhembus,
menikmati dinginnya udara yang menggigilkan tubuh sampai ke pori-pori.

saat ini aku mau menyendiri..
berhenti sejenak memikirkan segala sesuatu yang membuatku tambah rumit
aku mau pergi,
pergi jauh dan jauuh..

aku mau menghilang
hilang sejenak meringankan beban pikiran
aku butuh liburan.

aku mau pergi sendiri.
tidak berdua, karna percuma saja berdua kalau ...
ah sudahlah ..

aku mau menghilang,
tidak ada wifi, tidak ada internet, tidak ada telfon, sms atau komunikasi lainnya
hanya aku sendiri, menikmati jalanan sepi ..

aku mau pergi ...

Kamis, 25 Agustus 2016

Curhat

lagi males nulis
eh bukannya males sih tapi tepatnya adalah karena kecapean kerja gak ada waktu.
pulang kerja tidur, bisa mikir aja udah syukur banget.

masih punya hutang tulisan catper Sumbing
tulisan 17 agustusan sepedahan
gak ada waktu.

pengen gitu punya waktu semingggu yang bener-bener free main-main sama nulis
pengen gitu diajak liburan kemana kek yang penting jalan.
ngilangin penat, ketawa bareng danlain-lain.
liburan tidur seharian bangun sore. ehmm
ya bangun tidur kalo sholat lanjut tidur lagi. makan tidur udah
berasa banget hidup jadi zombie yang gak punya kehidupan.

kenapa gak jalan sendiri??
ehmm bukannya gak mau. cuma lagi rawan aja jalan sendirian.
maunya diajak. kalo gak diajak yaudah dirumah aja gak keluar rumah
biarin putih jadi ratu gak keluar rumah, pas keluar rumah jadi putih bersih kayak bule.
bule? haha kagak bule kepet yag ada. atau embe di bedakin??

yaudah gitu aja sih.
lagi kurang piknik aja sebenernya

Selasa, 16 Agustus 2016

Menembus jarak Tangerang - Jakarta di Hari Kemerdekaan




Akhir-akhir ini aku lagi seneng-senengnya ngegowes, yang jelas bukan gowes becak yah hehehe tapi aku lagi suka gowes sepedah yang jaraknya lebih dari 1km. Beberapa bulan lalu Aba’membelikan aku sepeda lengkap dengan helmnya. Karena Aba’ tau setiap kali aku datang kerumah kakak ku di cianjur, aku lebih memilih untuk bersepeda keliling kota Canjur sampai berjam-jam, Berangkat sore pulang menjelang magrib. Terkadang kalau waktunya banyak, aku memilih untuk bersepeda pagi pukul 6 dan baru pulang pukul 10 pagi.

Kali ini aku berencana untuk gowes sepeda menembus Tangerang – Jakarta.
Seminggu sebelum eksekusi, aku memikirkan banyak hal dengan jarak yang akan aku tempuh nanti. Kuat kah aku dengan jarak yang cukup jauh? Terlebih kalau aku memulainya dari rumah yang berbatasan dengan Serang. Ya memang rumahku adalah ujungnya Kabupaten Tangerang. Cukup jauh bukan?

Kalau menggunakan sepeda motor dari rumahku menuju jakarta, waktu tempuhnya adalah 1,5 jam. Tapi kalau dengan gowes sepeda??? Hmmm aku pun pikir ulang untuk tenaga yang akan aku keluarkan nanti. Lelah pasti, tapi bersepeda menembus Tangerang – Jakarta jangan sampai berhenti!!

Kali ini aku di temani adik kelasku semasa kuliah dulu, Sylvi namanya. Awalnya ia sempat menanyakan kegiatan bakti sosial di 17 Agustus nanti, dan aku langsung kontek bang Angger untuk menanyakan pula acara apa yang akan di adakan untuk 17 agustus. Sebab, waktu tahun 2015 aku merayakan 17 agustus di ciherang banten tepatnya di sekolah SD Ciherang Pandeglang. Acara yang akan diadakan bang Angger untuk tahun ini sebenarnya di sekolah yang ia punya yaitu SDIT Ruhul Amin. Lalu akhirnya bang Angger dengan senang hati memberikan aku info acara yang diadakan 17 Agustus nanti. Tapi sayangnya aku tidak bisa ikut karena rencana gowesku itu.



17 Agustus 2016

Mungkin ini adalah kali pertamaku mencoba hal yang menurutku gila. Tapi kalau untuk perhitungan waktu kira-kira hampir sama dengan naik gunung. kurang lebih menghabiskan waktu selama 6 – 7 jamn untuk menembus Tangerang – Jakarta. Aku sempat berpikir kalau aku benar-benar memulai gowes sepeda dari rumahku yang jauh, maka aku akan sampai di karawaci saja. Dan akhirnya aku menebeng saja dengan aba’ yang juga akan pergi ke kantor mengikuti upacara 17 agustusan.

Pukul 05.00 pagi aku langsung bersiap-siap untuk perbekalanku nanti selama perjalanan. Helme sepeda dan berbagai cemilan aku masukkan ke dalam tas, dan aku memasukkan 2 botol air minum untuk perbekalan, serta uang untuk jaga-jaga. Lima puluh ribu aku kantongi sebagai uang saku.

Setelah bersiap-siap, aku langsung memasukkan sepedaku ke dalam mobil. aba’ sampai geleng-geleng melihatku. Mungkin kalau pamit naik gunung rasanya sudah biasa, tapi kalau gowes sepeda dari Tangerang – Jakarta?? Sampai aba’ bertanya heran “itu beneran dari karawaci ke istana? Dapet minum gak? Pulangna gimana? Bla bla bla”

Aku jawab seadanya “liat nanti, kuat gak kuat yang penting sampe istana dulu. Masalah pulang ehm paling naik losbak haha” lalu aba’ geleng-geleng kepala lagi.

Sesampainya di karawaci, aku langsung mengeluarkan sepedaku dari dalam mobil. aku menunggu sylvi yang masih bersiap-siap menuju tempat dimana aku menunggu. Semenit... limabelas menit... setengah jam ... dan akhirnya datanglah sylvi dengan sepedanya yang tampak lelah mengayuh beberapa kilo meter dari rumahnya. Tak banyak diskusi langsung saja kami memulai perjalanan.

Jarak yang ditempu untuk sampai dari karawaci terbilang jauh. Kami melewati rute tangerang kota dan mampir di wisata kuliner laksa yang lumayan enak. Kami lanjut mengayuh sepeda melewati masjid al azhom dan kembali beristirahat di pintu gerbang Daan Mogot.



Cuaca panas membuat kami setengah menyerah. Beberapa kali kami beristirahat dan mengelap keringat. Terik matahari yang menusuk kulit kami rasanya seperti di kuliti lalu dibakar. Oh inikah jakarta? Kota metropolitan yang dibanggakan orang-orang??


Setelah istirahat beberapa kali dan di beberapa lokasi, kami hampir sampai. Kami melewati harmoni dan memutar balik melewati sekretariat negara. Tampak orang-orang berjas dan berdasi, serta para ibu-ibu yang memakai kebaya dengan membawa bingkisan tampak mengernyitkan dahi karena kepanasan.

Beberapa kayuhan sepeda lagi kami sampai. Dan akhirnya sampailah kami di Monas.

Para polisi yang tampak kelelahan pun beristirahat dibawah rindangnya pohon yang menyejukkan serta para pengunjung yang ikut merayakan hari Kemerdekaan Negara Tercinta. Indonesia

Kamipun ikut merebahkan badah. Lima jam empat puluh lima menit kami mengayuh dari Tangerang ke Jakarta. Mungkin kami belumlah seberapa. Karena ada orang-orang yang rela mengayuh sepeda dari kota ke kota lain.



Kami akhirnya memilih untuk berfoto di dekat monumen nasional dan juga di latar depan pintu masuk Monas. Ada taman lampion yang disediakan untuk para pengunjung.



Sylvia Nurmalita

Dan akhirnya kami menyelesaikan misi kami untuk gowes sepeda dari Tangerang ke Jakarta tepat pada tanggal 17 Agustus 2016.

Tapi pulangnya kami hanya kuat mengayuh sepeda sampai daerah pesing jakarta barat dan meminta aba’ untuk menjemput kami heehehe...


Sederhana saja cita-citaku

hijabi beautiful.com 


Semua orang pasti memiliki impian tersendiri dalam hidup. 
terlebih lagi ketika wanita akan menjadi apa nantinya. 
Entah akan menjadi seorang wanita karir, pengusaha sukses, 
menjadi wanita yang menghabiskan uang suami atau ...
menjadi wanita yang hanya diam dirumah mengurus anak saja.

Memang banyak sekali wanita yang memilih bekerja untuk memenuhi kebutuhannya 
maklum saja kebutuhan wanita itu memang sangatlah banyak. mulai dari make up wajah,
perawatan kulit, dan lain sebagainya.
terlebih bagi mereka yang mementingkan penampilan agar bisa dilihat khalayak ramai
agar mereka di puji banyak orang. maklum saja, namanya juga wanita. mereka senang sekali ketika di puji.

atau mungkin, ada sebagian mereka yang memilih bekerja untuk membantu suaminya
tidak mau menyusahkan suaminya kelak ketika berumah tangga,
kebutuhan pokok sangatlah mahal, terlebih kalau sudah di karuniai seorang anak
untuk mempercantik diri saja, rasanya rasanya harus dibagi dua oleh kebutuhan anak nanti
belum lagi popoknya, obatnya, vitaminnya, dan kebutuhan lainnya agar si anak tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas.

sebagian temanku lebih memilih untuk menjadi wanita karir yang lebih sering di kantor daripada dirumah,
suatu hari temanku bertanya "listy kalo sudah menikah nanti mau jadi apa?"
aku bingung mau jawab apa, sebab. akupun belum memikirkan mau jadi apa aku ketika menikah nanti.
kalau aku menyibukkan diri sebagai wanita karir, aku kasihan dengan anak dan suamiku.

lalu tidak lama kemudian, temanku kembali bertanya "listy kalau kamu menikah nanti, mau kerja atau gimana?"
duh aku masih belum punya jawaban dan belum terpikir olehku. waktu itu, aku masih sibuk merencanakan "mau kemana aku setelah dari gunung ini, mau kemana aku bulan depan?" seperti itu sampai pada akhirnya aku berpikir. kalau tidak salah ketika aku datang ke kajian dan melihat para ibu yang bersemangat membantu suaminya. 

sampai pada akhirnya aku mengerti dan aku tahu jawaban dari semua pertanyaan-pertanyaan yang teman-temanku kerap kali melontarkannya. "mau jadi apa setelah menikah nanti"
aku jawab "sederhana saja, aku hanya mau menjadi seorang ibu rumah tangga yang memiliki bisnis rumahan, agar aku bisa mendidik, mengurusi dan membesarkan anakku dengan tangan dan keringat ibunya sendiri, serta aku ingin melayani suamiku dengan ikhlas, tulus dan dengan rasa cinta. sehingga mereka bahagia memiliki aku dan akupun bahagia menjadi bagian dari mereka. sebab, aku pun tidak sudi anakku di besarka selain dari tangan ibunya sendiri, dan aku tidak rela suamiku makan dari masakan orang lain :")

entah kapan waktunya akan tiba, tapi saat ini aku sedang mempersiapkan diri
sebagai seorang ibu yang hebat, dan istri yang menjadi idaman seorang suamiku kelak.

saat ini yang aku lakukan adalah, membahagiakan kedua orangtuaku, 
saat ini ku besarkan baktiku pada orangtuaku, sebelum aku berbakti pada suami kelak :")

sederhana saja cita-citaku.  











 

Senin, 15 Agustus 2016

Aku Cemburu tau gak sih???

Jadi ceritanya lagiasik-asik curhat yaah sama kamu itu
trus tiba-tiba kamu bilang rambut kamu di kepang kayak orang-orang negro
eh aku mikir dong, kamu di kepangnya sama siapa?
kalo sama temen kamu yg cowok gak mungkin kan.
wah pikiran aku udah macem-macem aja deh,

ngapain itu wanita berani-berani pegang rambut kamu orang?
gak boleh gak boleh
cuma aku aja yang nguyeng-nguyeng rambut kamu.

ish kamu gak tau aku cemburu?
dasar laki-laki gak peka

aku udah alihin pembicaraan mau tidur
eh kamu malah ngelanjutin ngomong,
aku apa adaya??
yaudah gitu aja.

aku cemburu tau gak sih??

Jumat, 12 Agustus 2016

Keluarga kecil yang di takdirkan Tuhan







Baru jalan 3 bulan aku kerja di kantor ini,
rasanya sudah seperti keluarga yang entah menurutku ini adalah takdir Tuhan yang mempertemukan kami semua.



Awal aku masuk kantor ini pun memang tampak aneh dan merasa tidak bisa menyatu dengan orang-orang seperti mereka. Mereka semua cuek dan seperti tidak mau berkenalan denganku yang juga aneh. Apakah karena umur mereka tidak beda jauh denganku. Mungkin saja.

Orang yang pertama kali aku lihat adalah Allan. Perawakannya yang kurus dengan rambutnya yang gimbal, pendiam dan terlihat menyeramkan. Tapi ternyata dugaanku salah. Hari pertama aku masuk kerja, aku dibelikan sarapan nasi kuning.

Orang kedua yang aku lihat adalah Bonbon. Wajah khas papuanya membuat aku seperti melihat kakak laki-lakiku. Dan memang aku sangat senang ketika melihat orang Papua. Terlebih lagi ketika aku melihat Martin yang ternyata adalah adik kakak dengan Bonbon.

Kalian mau tahu? Ternyata Allan, Bonbon dan Martin adalah Papua bersaudara. Walaupun style pakaian mereka adalah R N B yang lagunya kayak gitu deh kebanyakan ngerepp hahaha...
dan yang lebih terharu ketika salah satu dari mereka memintaku untuk diajarkan mengaji. Hwaa bahagianya.

Orang selanjutnya yang aku lihat adalah Kevien. Sangat pendiam, irit kalau bicara dan galak huahaha. Sampai-sampai aku mau minta tolongpun nanti-nanti.

Setelah itu Ryan, orang yang menegur aku ketika sarapan pagi. Perawakannya tinggi besar, anak emo dengan rambut polem dan jaket ala-ala anak kekinian gitu deh. Pokoknya anak bandung punya lah hahaha.

Ya pokoknya mereka adalah satu kesatuan sekumpulan manusia yang membuatku nyaman bekerja disini. Selain itu menurutku juga Ryan, Allan dan Kevien adalah design grafis yang seperti bahan makanan. Kalau salah satu dari mereka hilang, maka komposisi makanan tersebut akan hambar rasanya. Bahkan tidak enak lagi untuk dimakan. Bukan hanya di makan, untuk dijualpun aku rasa tidak ada yang tidak mau untuk membelinya.

---

Kesedihanku berawal ketika aku mengetahui kalau Bonbon harus resign dari kantor,
entah kenapa alasannya ia keluar dari kantor ini, padahal menurutku Bonbon adalah sosok orang yang tegas, bisa membimbing yang lainnya ketika kita semua gak ada yang akur, Bonbon adalah sosok yang memiliki wibawa sekaligus adalah seorang leader menurutku. Ah bonbon kenapa resign sih??? Sumpah aku kaget ketika tahu kalau bonbon resign :”(
“bon kan gue baru masuk, kok elu malah resign sih bon?” kataku ketika bonbon bersiap-siap mengemas barang-barangnya di meja kerja dengan wajah yang murung.

Aku disini seperti memiliki keluarga baru, keluarga kecil yang tiada hari ada ribut-ribut kecil walaupun mereka hanya bercanda. Berisik yang diselingi tawa yang membuncah. Pusing memang, tapi ya inilah mereka .

Dan hari ini, Jumat terakhir Martin bekerja disini.

Aku sudah menebak gelagatnya dari seminggu sebelum ia memutuskan untuk resign dari kantor.
Martin yang tiada hari selalu bertengkar denganku dalam masalah perlengkapan. Entah itu gunting, kertas, kaos, kamera atau apapun. Tapi disisi lain Martin adalah rekan kerjaku yang sangat rendah hati dan tidak sombong, sumpah ini serius.
disisi lain, Martin juga sebagai gitaris kami ketika kami penat bekerja. Ya sebagai hiburan kami kalau di kantor. Hfff

Hari ini Martin terakhir kerja..

Kantor jadi sepi. Gak ada lawan buat berantem lagi, gak ada temen buat foto lagi..

Eh temen-temen kenapa sih pada keluar??? Hfff sedihh

Hari ini kita ketemu yah aduh sedih sediiihh :”(


Kamis, 11 Agustus 2016

Wisata Banten Lama

kenapa sampe nyasar-nyasar ke banten lama??
jauh bangeeettt!!!..

iya jadi ceritanya gini, hari sabtu aku udah siap-siap mau ikut test dari kemensos yang di selenggarakan di Institut Agama Islam,
pamit dan izin dengan aba' dan mama sudah, main-main sama keponakan sudah. akhirnya dengan kata "Bismillah" aku berangkat menuju IAIN di Serang dengan bermodalkan aplikasi petunjuk jalan dari ponselku.
aku pikir, kalau menuju serang itu ya tidak begitu lama dan macet seperti dari Tangerang ke Jakarta.
sampai akhirnya, aku nyasar karena mengikuti aplikasi petunjuk jalan. di sepanjang jalan yang aku lalui hanya ada sawah dan jalan lurus yang entah dimana ujung jalan itu.
karena aku sudah putus asa karena tidak bisa mengikuti test dari kemesos akhirnya aku menghubungi Karin, adik kelasku yang rumahnya di serang.
langsung saja aku minta untuk ketemuan di Alun-alun kota Serang, sekalian aku mau tahu bagaimana suasananya.

sebelumnya sih memang aku pernah ke serang tapi waktu aku kecil dan belum pernah mampir ke alun-alun serang.
pagi itu, sekitar jam 8.30 wib, akhirnya sampailah aku di alun-alun kota serang.
sesampainya disana, aku langsung memesan satu porsi lontong dengan tahu semacam taoge goreng dengan bumbu tauconya. harga yang aku keluarkan untuk satu porsi lontong tahu tersebut hanya Rp.10.000
karena kata si bapak penjual lontong itu, takut di usir oleh satpol PP akhirnya aku kembali ke parkiran dan ternyata Karin sudah sampai untuk menjemputku.
tak pakai lama, akhirnya kami langsung bergegas menuju rumah Karin yang tidak jauh 15menit dari alun-alun.

sesampainya di rumah Karin, aku langsung beristirahat sebentar untuk mengurangi rasa lelahku setelah 2,5 jam tersesat di desa dengan jalan tak berujungnya itu.

istirahat sudah 30 menit. awalnya kami berniat untuk pergi ke pulau burung tapi kayaknya nanti aja deh. persiapan untuk melanglang buana kali ini tidak maksimal. alhasil jalan-jalan dadakan deh.

Awalnya aku bingung mau kemana, sampai akhirnya aku meminjam ponsel Karin untuk melihat tempat wisata di daerah serang. ternyata memang banyak tempat wisata di daerah serang selain pantai anyer. ada pupau burung, pulau lima, rumah hutan dekat rumah Karin, pantai lontar, pulau tunda dan wisata banten lama.
Aku dan Karin akhirnya memilih wisata Banten lama.
sebenarnya aku sudah pernah ke Banten lama bersama aba' waktu aku masih kecil, kurang lebih ketika aku masih kelas 4 SD menggunakan kereta. wisata banten lama adalah tempat ziarah dan juga ada beberapa benteng peninggalan belanda zaman dulu.

setelah bersiap-siap berbenah diri, Aku dan Karin langsung berangkat dengan sepeda motor.
jalan dari rumah Karin menuju kawasan wisata Banten lama kurang lebih setengah jam, tapi karena ada perbaikan jalan kami sampai di banten lama pukul 11.30 wib.

---



Selasa, 09 Agustus 2016

Terlalu Sibuk







Karena terlalu sibuk bekerja,
aku sampai lupa bagaimana rasanya tertawa

Karena terlalu sibuk bekerja,
aku sampai lupa kalau di sekelilingku banyak yang memperhatikanku

Karena terlalu sibuk bekerja,
aku lupa kalau membaca buku itu asyik

Karena terlalu sibuk bekerja,
aku sampai lupa kalau dulu hiburanku adalah menulis

Aku lupa bagaimana ternyata bersujud mengadu pada Rabbku membuat hatiku tenang saat ini
aku merasa kalau hidupku hanya untuk bekerja,
ternyata bekerja itu hanya untuk hidup dan mengisi waktu luang

Ibuku bilang, kalau kesibukanmu bisa ibu beli,
maka, akan ibu beli dengan keringat ibu sendiri
agar kamu ingat kalau ada orang-orang yang masih harus kamu perhatikan selain pekerjaanmu.
nak, bekerja itu bukan untuk uang, maka bekerlah dengan hati yang ikhlas.
uangmu tidak akan cukup untuk membeli waktu dengan orang-orang tersayang yang berada di sekelilingmu. Bekerjalah sesuai dengan porsi waktu.

Senin, 01 Agustus 2016

Aku mau ini lekas berlalu

Rasanya aku mau lekas-lekas berganti sore, malam, hari, minggu, bulan dan tahun
Agar semua cita dan doaku terlaksana.
Sehingga aku lupa bagaimana rasanya menunggu

2 august 2016
Listy