Tampilkan postingan dengan label kerja kreatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kerja kreatif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Mei 2016

Belajar Dimana Saja




(photo by google)





Belajar ini dimana saja,kapan saja, dan dengan siapa saja.
belajar itu tidak harus berada di ruang kelas yang terlalu monton.
memandangi wajah guru yang cuap-cuap tiada hentinya tanpa kita tahu apa maksud dari perkataannya.
belajar tidak harus, mengerjakan soal yang terlalu rumit sampai kita harus belajar mati-matian karena soal yang kian menjilit.

Belajar itu bisa dimana saja...
kamu bisa belajar dari orang-orang sekitarmu,
apa yang saat ini kamu sukai?
menggambar? menulis? Berhitung? Menganalisa?
kamu bisa mempelajari sesuatu dimana saja yang pernah engkau kunjungi.

Belajar itu bisa kapan saja,
pagi
siang
sore
malam
tidak harus ketika engkau menunggu waktu masuk kelas.

Belajar itu dengan siapa saja..
kenapa aku bilang dengan siapa saja?
karena setiap orang yang kamu temui adalah guru.
misalnya dengan temanmu ketika ia sedang mengalami cobaan hidup,
kamu bisa mengambil pelajaran darinya bahwa masalah yang kamu hadapi saat ini
tidak seberat masalah yang temanmu hadapi.

misalnya dengan pengemis di pinggir jalan,
kamu bisa mengambil pelajaran darinya, bahwa yang kamu saat ini nikmati sudah lebih dari cukup dari yang kamu lihat orang-orang di pinggiran jalan. bahwa untuk bertahan hidup haruslah dengan berusaha. Bahwa hidupmu yang saat ini kamu jalani sudah lebih baik dari mereka

Dan belajar itu dengan siapa saja
misalnya dengan ayah ibumu..
belajarlah dari ayah dan ibumu
sebab, ayah ibumulah manusia yang mengajarkan kita arti kesabara, kasih sayang, perjuangan, kerukunan,dan pengorbanan.

Tanpa kesabaran, mungkin bisa saja kita selalu disiksa karena rewelnya ketika dulu menyusahkan mereka
tanpa kasih sayang, mungkin bisa saja kita dibuang karena kita adalah anak yang tidak di inginkan
tanpa perjuangan, mungkin bisa saja kita dia acuhkan begitu saja. Mati dalam kelaparan.
tanpa kerukunan mungkin bisa saja orang tua kita sudah bercerai berai. Dan
tanpa pengorbanan, mungkin bisa saja kita sebagai anak tidak akan merasakan fasilitas rumah yang mewah dan merasakan duduk di bangku kuliah.

Belajarlah bersyukur dalam situasi apapun. 


Minggu, 22 Mei 2016

Sarjana Hukum yang Kreatif




Bagaimana rasanya ketika kamu adalah seorang yang kreatif tapi kamu salah ambil jurusan ketika kamu kuliah? Ehmm... misalnya kamu menganggap bahwa separuh ruh mu ada di dunia broadcasting, sementara orangtua menyuruhmu untuk mengambil jurusan hukum.  Rasanya memang bertentangan dengan apa yang kamu inginkan ya. Dan kamu merasa khawatir kamu tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginanmu walaupun sebenarnya kamu di takdirkan sebagai Sarjana Hukum. Mungkin hal itu terjadi pada diri saya sendiri. Saya merasa, saya adalah tipikal orang yang lebih mengkreasikan diri saya dalam hal pekerjaan dan merasa bahwa saya adalah orang yang kreatif. Saya suka menulis, suka membuat sketsa, dan saya suka dengan dunia photografi. Namun dengan begitu walaupun saya menyukai pekerjaan yang lebih menggunakan  kreatifitas, kreasi dan inovasi, tittle S.H masih melekat pada nama saya di belakang. Saya juga tidak melupakan pelajaran-pelajaran tentang hukum yang saya dapati selama duduk di bangku kuliah.  Sangat aneh memang tapi bagi saya hal itu sangat menyenangkan.

Saya adalah seorang Sarjanan Hukum yang memiliki kemampuan diluar pendidikan yang terakhir saya ambil. Ya! Saya adalah seorang Sarjana Hukum yang kreatif dan pandai berkreasi. Saya mengetahui kemampuan saya, ketika saya lulus kuliah dan memang saya adalah seorang yang suka menulis tapi pada waktu itu belum terlalu saya tekuni, saya suka menggambar dan waktu itu pula belum saya tekuni, sampai pada akhirnya saya merasa bahwa saya harus menekuni keduanya agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang menyenangkan dan agar saya bisa ber kreasi dan kreatif dalam bekerja nanti.

Menulis juga bisa melatih ketelitianmu loh. Misalnya ketika tulisanmu telah selesai dan harus di edit, maka kamu harus memperhatikan kata yang salah dan huruf-huruf yang sering tertukar. Kalau masih ada kata yang salah ketika kamu sudah mengeditnya, artinya kamu adalah orang yang kurang teliti. Menulis  dan menggambar menurut saya adalah suatu hobi yang bisa membawamu kepada kesuksesan jika kamu menekuninya dengan sabar. Dengan menulis, kamu bisa saja sambil menggambar imajinasimu ke dalam tulisan. Kamu bisa menjadi seorang content writer, copy writer atau bisa saja menjadi seorang novelis yang di dalamnya terdapat gambar-gambar hasil kreasimu dan tidak perlu lagi menyewa orang untuk menggambarkan imajinasimu. Dan itu termasuk dalam pekerjaan yang kamu kreasikan sendiri.
Menjadi orang yang kreatif adalah suatu hal yang sangat menyenangkan. Biasanya ide-ide kreatif datang tanpa di duga-duga. Entah ketika kamu sedang traveling, entah ketika kamu berkumpul dengan teman-teman, entah ketika kamu sedang melihat jendela kantor, entah ketika kamu sedang menunggu kereta, atau mungkin saja ide kreatif itu bisa muncul ketika kamu sedang di perjalanan pulang kerumah. Dan ide kreatif itu bisa saja kamu tuangkan dalam pekerjaan. 

Menurut saya, memiliki pekerjaan yang sesuai dengan hati nurai seperti memilih jodoh. Kamu harus mencintai pekerjaanmu dengan ikhlas. Sebab, bekerja tidaklah hanya mencari uang saja. Tapi bekerja haruslah menyenangkan, sehingga pekerjaan yang kita jalani pun akan memiliki hasil dan memuaskan. bukan hanya itu saja, bahkan uang yang di dapatkan bisa jadi karena pekerjaan yang menyenangkan. Bukankah seperti itu?
Jadi, janganlah takut ketika kamu salah ambil jurusan waktu kuliah dulu dan baru mengetahui kemampuanmu setelah lulus kuliah. Teruslah berusaha, menekuninya dan belajar. Belajar tidak harus berada diruang kelas kok. Belajar itu dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Sebab semua orang yang kamu temui adalah guru.  Dan untuk pekerjaan yang kreatif ini kamu membutuhkan kesabaran yang lebih lagi. Teruslah Semangat dalam mengembangkan kreatifitasmu ya!