Selasa, 04 April 2017

Dia Yang Sempat Hilang

Kepada kamu yang sempat menghilang
dan aku temukan dalam genggaman yang lainnya
aku lebih memilih bungkam daripada aku harus berdemo dengan rasa
meronta dan merengek untuk meminta hatimu untukku
memaksa untuk melihat "INI AKU"
seakan aku tidak peduli siapa yang engkau genggam sekarang.

tapi aku mengalah
mengalah untuk dia yang saat itu telah bersamamu
dua wanita yang mengejar untuk mendapatkan hatimu
memperebutkan hatimu..
tapi tidak dengan aku..

aku lebih memilih bungkam dan tanpa sepatahpun aku berkata
aku lebih memilih untuk mengalah dan pasrah
aku ini siapa?
bahkan aku seperti daun gugur yang jatuh dari pohonnya lalu
di injak-injak lalu di lupakan.

aku ini siapa??
perempuan yang tak cantik parasnya dan acuh saja
memikirkan penampilan saja aku tak mampu
huh.. apa aku ini sedang bermimpi untuk merebut hatimu dengan dua wanita itu?

aku lebih memilih diam, bungkam, membisu ratusan tahun.
aku lebih memilih untuk menjalani hidupku,
menikmati duniaku yang kamupun tak tahu
bagaimana aku mengarungi waktu.

menjauh darimu, aku menemukan sesuatu
menjauh darimu, aku mendapatkan banyak hal,
tanpamu dulu aku bisa berpetualang kemana saja,
menjajahi gunung dan laut seorang diri..

orang lain tak peduli dan akupun tak peduli kemana aku pergi,
ya..
ternyata aku bisa mengarungi waktu tanpa kamu,
tanpa kamu yang dalam benakku masih tertanam sampai saat ini.

menjauh darimu, aku pernah merasakan cinta
menjauh darimu, aku pernah merasakan rindu
menjauh darimu, aku pernah merasakan sakitnya di khianati.
aku pernah merasakan luka yang sangat amat pahit dan perih.
lebih dari kau yang pernah ditinggal menikah  kekasihmu dulu.
lukaku dulu seperti sayatan luka yang di teteskan dengan cuka.

kalau sakitmu dulu masih ada yang menghibur. teman-temanmu
aku sama sekali tidak.
aku mengobati lukaku sendiri. seorang diri
tak ada teman, tak ada ruang untuk berbagi..
hanya aku sendiri.

Takdir mempertemukan kita lagi,
saat aku mencoba menyembuhkan luka,
dan aku mulai kembali bangkit untuk menolak rasa sakit.

ya..
kamu datang..
lagi..
lagi..
dan ...
semakin mendekat,

tolong jangan pergi lagi,

dalam hatiku, aku tak mau kembali terulang pada masa-masa itu
masa dimana aku memendam rasa yang sangat jauh untuk aku gapai.
tapi entah..
aku merasa yakin saat ini,
bersamamu aku mau merangungi waktu bersama
menggenggam tangan yang sangat erat untuk saling menguatkan,
rela bersandar di bahu saat kita saling membutuhkan,

bersamamu,
rasanya aku mau terus berlama-lama
mengahadapi rintangan bersama
tertawa bersama
saling berpelukan
sampai suatu saat nanti
kita akan bahagia. 

jangan penah pergi lagi,
jangan pernah katakan "aku menyerah"
yang aku butuhkan seakarang adalah "aku mau berjuang bersama"

 kamu seperti senja yang hampir saja tenggelam seakan tak pernah kembali,
tapi ternyata aku salah. ternyata senjamu membawa keindahan yang selalu di rindukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar