Jumat, 20 Mei 2016

Arti Turun Tangan #aksituruntangan




Turun Tangan menurut saya adalah sikap yang harus diambil seseorang demi suatu urusan yang harus di selesaikan, dimana suatu urusan tersebut melibatkan orang banyak terlebih dalam hal ini adalah masalah sosial.

Turun tangan bagi saya juga berarti menyelami issue sosial itu seperti apa dan bagaimana. Sehingga dengan begitu saya dapat menyumbangkan pendapat bagaimana caranya menyelesaikan masalah tersebut. ketika ikut turun tangan saya merasa memiliki tujuan yang sama dengan orang-orang yang juga ikut turun tangan dengan masalah-masalah sosial yang ada. Bagaimana goalnya dan mengetahui seluk beluk dari suatu kegiatan tersebut baik kekurangan ataupun kelebihan agar suatu kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Turun tangan juga berarti merasakan secara langsung, menebak dan memecahkan teka-teka dari berbagai problematika yang ada. Ikut andil dan menjadi bagian dimana kita ikut merasakan dampak dari suatu ketidak adilan dan berusaha untuk ikut dalam meluruskan permasalahan.
turun tangan juga berarti ikhlas. Ikhlas meluangkan waktu dan pikiran, ikhlas dalam mecurahkan separuh tenaga, ikhlas dalam materi yang akan kita berikan kepada orang yang akan kita bantu, dan ikhlas memberikan senyuman. Sebab mengikhlaskan sesuatu tanpa senyuman sangatlah tidak membahagiakan. Dengan senyuman, kita merelakan sedikit kebahagiaan yang kita dapatkan untuk orang yang berada disekitar kita. Dan arti turun tangan menurut saya adalah berbagi. Berbagi kebahagiaan, berbagi untuk mencurahkan pikiran, berbagi kasih sayang, berbagi cinta, berbagi cerita, dan juga berbagi kebaikan sebab kebaikan adalah pertanda hati yang penuh cinta. Turun tangan menurut saya juga memberikan kesempatan diri sendiri agar hidup lebih berarti untuk orang lain termasuk kepada negara sendiri dan hidup akan selalu penuh makna jika hati kita selalu memberi.

Dan inilah saatnya  saya ikut turun tangan. Saya tidak ingin menjadi orang yang apatis ataupun hanya mengikuti arus. Saya adalah generasi  yang akan menjadi tombak dan masa depan negara. Sebab, mencintai negara sendiri sama saja mencintai diri sendiri. Sebab dengan turun tangan adalah salah satu cara saya ikut berkontribusi dan membantu dalam proses kemajuan negara sendiri walaupun nantinya saya akan dilupakan. Seperti buku yang pernah saya baca “Catatan Seorang Demonstran Soe Hok Gie” mengatakan, ‘biarlah kita dilupakan sebagaimana bunga dilupakan”

“Hidup adalah kesempatam untuk menyumbangkan cinta dengan cara kita sendiri” –bernie siegle,M.D-  dalam chicken soup fot the soul at work

Listianingrum yang biasa dipanggil Listy. Anak ketiga dari Ibu Bapak yang dilahiran dengan penuh keikhlasan dan pengorbanan yang tanggal kelahirannya beda satu hari dengan Soe Hok Gie. tanggal 18 Desember 1993 ketika dimana Indonesia sudah Merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar