Rabu, 08 Juni 2016

aku mau, kamu tau




9 Juni 2016


sepagi ini, perasaan entah apa rasanya.. campur aduk, rasa takut dan lain sebagaimana menjadi satu.
mungkin karena aku mendengar cerita masa lalu yang baru saat ini aku tahu.

beberapa saat lalu, temanku bercerita kalau dia di janjikan menikah dengan laki-laki yang sering pergi bersama dengannya. entah karena temanku yang belum siap atau bagaimana akupun tak paham. sebab, menikah bukan urusan yang mudah menurutku. harus di persiapkan matang-matang untuk lebih serius memikirkan masa depan dan perencanaan rumah tangga. dan hal itu terjadi pada temanku, dia dijanjikan untuk menikah tapi justru si laki-laki itu malah memilih menikah dengan wanita lain.alasannya sepele, wanita lain menerima dia apa adanya. bagiku ini gila! bagaimana rasanya? aku tak tahu kalau berada di posisi dia. mungkin saja aku akan mengurung dikamar berbulan-bulan atau memilih melupakan semua kenangan yang sering di lalui, atau memilih untuk balas dendam. tapi sayang. ibuku mengajarkanku untuk tidak balas dendam kepada orang yang pernah jahat padaku. walaupun nafsuku berkata aku harus balas dendam.

untuk menerima kenyataan memanglah harus memiliki hati yang lapang,
ada lagi cerita temanku yang sudah menikah tapi dia masih berhubungan dengan mantan kekasihnya, entahlah aku tak mengerti dengan manusia-manusia seperti itu. alasannya, suaminya masa bodo dengan dia, cuek ataupun kasar. aku tak tahu. sehingga dia selalu curhat dengan mantan kekasihnya yang ia anggap kalau si mantan kekasih bisa menjadi sandaran untuk bercerita. iya suaminya memang jarang pulang. sampai si mantan kekasih bisa akrab dengan anaknya. aku pikir apa perlu sampai akrab dengan anaknya? apa dia mau menjadi bagian dari hidup si mantan yang sudah menikah dan menggantikan posisi suaminya?? lantas, kalau begitu untuk apa menikah?

untuk apa menikah kalau pada akhirnya harus bercerai?
untuk apa menikah kalau pada akhirnya harus kembali pada sang mantan pacar?
untuk apa???"

aku ingin kamu tahu,aku tak ingin berjauh denganmu lagi,
sudah cukup masa menungguku untuk waktu yang lama
walaupun aku pernah mencoba menjalin dengan yang lain,
tapi bagaimanapun hatiku luluh dan meronta bahwa aku masih menyukainya.
aku salah apa kalau aku harus kembali ditinggalkan?
aku tak mau, sungguh aku tak mau ..

perpisahan adalah suatu hal yang sangat aku benci
dan aku tidak pernah mau mengucapkan perpisahan
aku selalu berjuang dengan rasaku,
aku selalu berjuang memperbaiki hubunganku,
kalau mencintai pada akhirnya hanya untuk disakiti. lalu untuk apa mencintai?
kalau mencintai pada akhirnya hanya untuk di tinggal pergi, lantas untuk apa saling berbagi?

bagiku, mencintai adalah suatu hal yang sakral
tidak semua orang bisa merasakan cinta yang tulus
terlebih untuk mereka yang hanya mementingkan hawa nafsu mereka.

satu inginku, aku mau kamu tau.
kamu yang saat ini ada padaku
mungkin aku punya masa lalu yang kelam, dan kamu pun memiliki masa lalu yang lebih rumit dariku
tapi biarlah ia berlalu, toh kita tidak berhak untuk menghakimi itu


tapi yang aku benci adalah ketika masa lalu mu datang lagi
padahal sedikitpun sampai saat ini aku sudah melupakan masa laluku.

saat ini usahaku hanyalah berdoa
meminta pada Rabbku agar kejadian yang aneh-aneh tidak menimpaku
biarlah aku merengek perih meminta pada Rabbku
aku lelah, saat ini aku sungguh lelah..
tolong jangan pergi lagi.
sudah cukup aku melihatmu dengan para wanita yang ingin merebut hatimu kembali.

jangan bawa aku ke bulan
tapi bawa aku ke pelaminan.
kalau siap pinang aku
tapi kalau belum, tunggulah sampai engkau siap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar